Rabu, 21 April 2010

Alat Pacu Jantung di Kontrol Melalui Internet


Kasyjanski, seorang warga Amerika Serikat (AS), selama lebih dari 20 tahun menggantungkan hidupnya pada alat pacu jantung. Namun sekarang, ia menjadi orang pertama di AS yang menggunakan alat pacu jantung tanpa kabel. Dengan alat baru, dokter bisa terus memonitor kondisi perempuan berusia 61 tahun itu dari jarak jauh melalui internet.

Seperti VIVAnews kutip dari Dailytech, 11 Agustus 2009, saat Kasyjanski menuju Rumah Sakit St. Francis di Roslyn, New York, untuk melakukan tes rutin, sekitar 90 persen pemeriksaan sudah dilakukan. Itu karena dokter telah mempelajari kondisi pasien dari informasi yang dikirim alat pacu jantung Wi-Fi tersebut kepada dokter melalui internet. Kasyjanski mengatakan, alat tersebut meningkatkan kepercayaan diri dan memudahkannya menjalani hidup.

Dr. Steven Greenberg, direktur Arrhythmia dan Pacemaker Center Rumah Sakit St. Francis, mengatakan, teknologi baru ini membantunya untuk merawat pasien dan tampaknya akan menjadi standar baru alat pacu jantung.

Greenberg menyebutkan, server dan monitor jarak jauh berkomunikasi sedikitnya satu kali sehari untuk mengunduh semua informasi relevan dan memberi peringatan pada dokter dan pasien jika sesuatu yang tidak normal terjadi.

“Jika sesuatu yang abnormal terjadi, kami punya sistem yang sangat rumit yang akan secara harfiah memanggil dokter yang bertanggung jawab pada pasien tersebut, pada pukul dua pagi kalau perlu,” kata Greenberg. Alat pacu jantung nirkabel produksi St. Jude Medical Inc. itu sendiri surah mendapat persetujuan otoritas makanan dan obat-obatan FDA pada Juli lalu.

Pada berbagai negara di dunia, terdapat 3 juta orang dengan alat pacu jantung, dan lebih dari 600.000 orang memasang alat pacu jantung tiap tahun. Greenberg mengatakan, teknologi nirkabel akan jauh lebih dikenal dalam perawatan pasien, dan bisa memberi waktu bagi dokter untuk lebih fokus pada kondisi pasien.

“Di masa depan, alat pacu jantung semacam ini mungkin tidak hanya diperuntukkan bagi pasien dengan detak jantung lemah, tapi juga bisa untuk memonitor tekanan darah tinggi, glukosa, atau gagal jantung,” harap Greenberg.

8 komentar:

  1. wuiiih skrang internet makiin canggih . internet j9 bsa bwat memeonitor kondisi jantung .

    siiip ddah blog lu .

    BalasHapus
  2. haha
    gua coment tapi males baca sam..
    hehe

    BalasHapus
  3. wuiiih skrang internet makiin canggih . internet j9 bsa bwat memeonitor kondisi jantung .

    siiip ddah blog lu .

    BalasHapus
  4. apakah tidak berbahaya jika menggunakan alat pacu jantung itu ??
    saya tertarik untuk melihat alat pacu tersebut secara langsung !

    BalasHapus
  5. wahh,,,
    kejuan teknologi makin keren ajj ya??!!!

    BalasHapus
  6. sep...kopi ya mbak...buat tugas kampus...

    BalasHapus
  7. hallo tetangga....:D
    mampir ke blogg gw dong,,,??
    www.jaisiliani.blogspot.com

    BalasHapus